Jumat, 24 Mei 2013

ARTIKEL PENDIDIKAN

 PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan pada dasarnya memberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembangan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk khalayak banyak. Tapia apa yang terjadi sekarang pendidikan menjadi ajang untuk mencari nafkah uang, uang dan uang. Berbagai cara orang lakukan untuk mendapatkan label Sarjana agar dapat diterima pada sebuah instansi. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Dalam pendidikan, Islam sudah menganjurkan kita untuk terus menuntut ilmu.  jauh sebelum orang-orang Barat mengangkatnya, Islam sudah mengenal pendidikan seumur hidup, sebagaimana dinyatakan oleh Hadis Nabi Muhammad Saw. Yang berbunyi:
اللَّحْدِ إِلَى الْمَهْدِ مِنَ الْعِلْمَ اَطْلُبُ
“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai meninggal dunia”.
Pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu azas bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinue, yang bemula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia. Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar secara informal, non formal maupun formal baik yang berlansung dalam keluarga, disekolah, dalam pekerjaan dan dalam kehidupan masyarakat. Konsep pedidikan seumur hidup ini erat kaitannya dengan paham tentang waktu berlangsungnya pendidikan. Di dalam GBHN 1978 dinyatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat.
Betapa pentingnya pendidikan itu.
“Pendidikan Seumur Hidup” atau “Life-Long Education” bukan “(long life education”) adalah makna yang seharusnya benar-benar terkonsepsikan secara jelas serta komprehensif dan dibuktikan dalam pengertian, dalam sikap, perilaku dan dalam penerapan terutama bagi para pendidik di negeri kita.
Pendidikan seumur hidup atau belajar seumur hidup bukan berarti kita harus terus sekolah sepanjang hidup kita. Sekolah banyak diartikan oleh masyarakat sebagai tugas belajar yang terperangkap dalam sebuah “ruang” yang bernama kelas, bukan itu yang dimaksud. Paradigma belajar seperti ini harus segera kita rubah. Pengertian belajar bukan hanya berada dalam ruangan tapi belajar disemua tempat, semua situasi dan semua hal.
Ada bermacam-macam dasar pemikiran yang menyatakan bahwa pendidikan seumur hidup sangat penting. Dasar pemikiran tersebut ditinjau dari beberapa segi antara lain:
1.      Tinjauan ideologis, semua manusia dilahirkan di dunia mempunyai hak yang sama, khususnya hak mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan serta ketrampilan. Menjadi suatu kewajiban penguasa atau tokoh masyarakat untuk menyelamatkan rakyat dari bahaya kebodohan dan kemelaratan.
2.      Tinjauan ekonomis, salah satu cara keluar dari lingkaran kebodohan dan kemelaratan adalah dengan cara pendidikan seumur hidup. Dengan cara ini dimungkinkan seseorang untuk :
a.       Meningkatkan produktifitas,
b.      Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber yang dimiliki,
c.       Memungkinkan hidup dalam  lingkungan yang lebih menyenangkan dan sehat,
d.      Memiliki motifasi dalam  menyusun dan mendidik anak-anaknya secara tepat sehingga peranan pendidikan dalam  keluarga menjadi  sangat besar dan penting.
3.      Tinjauan sosiologis; Salah satu masalah pendidikan di negara berkembang adalah pemborosan yang disebabkan oleh sebagian orang tua, karena menyadari pentingnya pendidikan. Oleh karena itu pendidikan seumur hidup bagi orang tua merupakan pemecahan masalah pendidikan bagi anak-anaknya.
4.      Tinjauan politis, Pada negara demokrasi hendaknya seluruh rakyat menyadari pentingnya hak-hak kewajibannya disamping  memahami fungsi pemerintahan. Karena itu, pendidikan kewarganegaraan perlu diberikan kepada semua orang.
5.      Tinjauan teknologis, dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, para pemimpin, teknisi, guru dan sarjana dari berbagai disiplin ilmu senantiasa menyesuaikan perkembangan ilmu teknologi untuk menambah pengetahuan disamping ketrampilannya.
6.      Tinjauan psikologis dan pedagogis, tidak dipungkiri lagi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar terhadap pendidikan khususnya konsep teknik penyampaiannya karena perkembangan ilmu dan teknologi makin luas dan komplek, maka tidak mungkin segalanya itu dapat diajarkan kepada anak di sekolah. Maka dewasa ini, tugas pendidikan formal yang utama adalah bagaimana mengajarkan cara belajar, menanamkan motifasi yang kuat kepada anak untuk belajar terus sepanjang hayatnya. Dan untuk memberikan ketrampilan itu semua, perlu diciptakan kondisi yang merupakan penerapan life long education.


Referensi:
http://machrusafif.blogspot.com/2012/12/pendidikan-seumur-hidup.html
http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/07/konsep-pendidikan-seumur-hidup-dasar.html
http://belajarpsikologi.com/pentingnya-pendidikan-bagi-kehidupan/
http://www.harianorbit.com/pentingnya-pendidikan-anak-usia-dini/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar