PENDIDIKAN
Pendidikan
merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap
manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan
pada dasarnya memberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan
mempelajari perkembangan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk
khalayak banyak. Tapia apa yang terjadi sekarang pendidikan menjadi ajang untuk
mencari nafkah uang, uang dan uang. Berbagai cara orang lakukan untuk
mendapatkan label Sarjana agar dapat diterima pada sebuah instansi. Pendidikan
merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap
manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama
kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat.
Dalam
pendidikan, Islam sudah menganjurkan kita untuk terus menuntut ilmu. jauh sebelum orang-orang Barat mengangkatnya,
Islam sudah mengenal pendidikan seumur hidup, sebagaimana dinyatakan oleh Hadis
Nabi Muhammad Saw. Yang berbunyi:
اللَّحْدِ إِلَى الْمَهْدِ
مِنَ الْعِلْمَ اَطْلُبُ
“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai
meninggal dunia”.
Pendidikan
seumur hidup itu merumuskan suatu azas bahwa proses pendidikan merupakan suatu
proses kontinue, yang bemula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia.
Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar secara informal, non
formal maupun formal baik yang berlansung dalam keluarga, disekolah, dalam
pekerjaan dan dalam kehidupan masyarakat. Konsep pedidikan seumur hidup ini
erat kaitannya dengan paham tentang waktu berlangsungnya pendidikan. Di dalam
GBHN 1978 dinyatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan
di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat.
Betapa
pentingnya pendidikan itu.
“Pendidikan
Seumur Hidup” atau “Life-Long Education” bukan “(long life education”) adalah
makna yang seharusnya benar-benar terkonsepsikan secara jelas serta komprehensif
dan dibuktikan dalam pengertian, dalam sikap, perilaku dan dalam penerapan
terutama bagi para pendidik di negeri kita.
Pendidikan
seumur hidup atau belajar seumur hidup bukan berarti kita harus terus sekolah
sepanjang hidup kita. Sekolah banyak diartikan oleh masyarakat sebagai tugas
belajar yang terperangkap dalam sebuah “ruang” yang bernama kelas, bukan itu
yang dimaksud. Paradigma belajar seperti ini harus segera kita rubah.
Pengertian belajar bukan hanya berada dalam ruangan tapi belajar disemua
tempat, semua situasi dan semua hal.
Ada
bermacam-macam dasar pemikiran yang menyatakan bahwa pendidikan seumur hidup
sangat penting. Dasar pemikiran tersebut ditinjau dari beberapa segi antara lain:
1. Tinjauan ideologis, semua manusia dilahirkan di
dunia mempunyai hak yang sama, khususnya hak mendapatkan pendidikan dan
peningkatan pengetahuan serta ketrampilan. Menjadi suatu kewajiban penguasa
atau tokoh masyarakat untuk menyelamatkan rakyat dari bahaya kebodohan dan
kemelaratan.
2. Tinjauan ekonomis, salah satu cara keluar dari
lingkaran kebodohan dan kemelaratan adalah dengan cara pendidikan seumur hidup.
Dengan cara ini dimungkinkan seseorang untuk :
a.
Meningkatkan
produktifitas,
b.
Memelihara dan
mengembangkan sumber-sumber yang dimiliki,
c.
Memungkinkan
hidup dalam lingkungan yang lebih menyenangkan dan sehat,
d.
Memiliki
motifasi dalam menyusun dan mendidik anak-anaknya secara tepat sehingga
peranan pendidikan dalam keluarga menjadi sangat besar dan penting.
3. Tinjauan sosiologis; Salah satu masalah pendidikan
di negara berkembang adalah pemborosan yang disebabkan oleh sebagian orang tua,
karena menyadari pentingnya pendidikan. Oleh karena itu pendidikan seumur hidup
bagi orang tua merupakan pemecahan masalah pendidikan bagi anak-anaknya.
4. Tinjauan politis, Pada negara demokrasi hendaknya
seluruh rakyat menyadari pentingnya hak-hak kewajibannya disamping
memahami fungsi pemerintahan. Karena itu, pendidikan kewarganegaraan perlu
diberikan kepada semua orang.
5. Tinjauan teknologis, dengan majunya ilmu pengetahuan
dan teknologi, para pemimpin, teknisi, guru dan sarjana dari berbagai disiplin
ilmu senantiasa menyesuaikan perkembangan ilmu teknologi untuk menambah
pengetahuan disamping ketrampilannya.
6. Tinjauan psikologis dan pedagogis, tidak dipungkiri
lagi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar
terhadap pendidikan khususnya konsep teknik penyampaiannya karena perkembangan
ilmu dan teknologi makin luas dan komplek, maka tidak mungkin segalanya itu
dapat diajarkan kepada anak di sekolah. Maka dewasa ini, tugas pendidikan
formal yang utama adalah bagaimana mengajarkan cara belajar, menanamkan
motifasi yang kuat kepada anak untuk belajar terus sepanjang hayatnya. Dan
untuk memberikan ketrampilan itu semua, perlu diciptakan kondisi yang merupakan
penerapan life long education.
Referensi:
http://machrusafif.blogspot.com/2012/12/pendidikan-seumur-hidup.html
http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/07/konsep-pendidikan-seumur-hidup-dasar.html
http://belajarpsikologi.com/pentingnya-pendidikan-bagi-kehidupan/
http://www.harianorbit.com/pentingnya-pendidikan-anak-usia-dini/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar